kaget lho ketika tk buka halamane eh ana warta sing memberitakan kayakie
TERMINAL BARU DIRESMIKAN
Keberadaan terminal baru pemulangan Buruh migran Indonesia "BMI" yang berlokasi di Selapanjang Cengkareng diragukan akan membawa perubahan terhadap carut marut perlindungan "BMI" yang terjadi selama ini.
Beberapa organisasi "BMI" dan lembaga yang bergerak dibidang Advokasi BMI menghawatirkan bahwa terminal yang diresmikan permerintah pada selasa 18 maret kemarin ini, justru akan jadi lahan baru eksploitasi BMI.
Migrant care dan Asosiasi tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong "ATKI" bersuara cukup keras terhadap keberadaan terminal ini
Migran care, lembaga advokasi yang berbasis di Jakarta, menghawatirkan bahwa keberadaan terminal ini akan melestarikan birokrasi eksloitatif yang selama ini terjadi di terminal 3.
Sementara ATKI menilai keberadaan terminal baru ini justru menunjukan kegagalan pemerintah dalam menangkap aspirasi BMI, kususnya terkait dlam persoalan terminal 3. Terlebih proses Pembangunan Terminal baru ini tak melibatkan konsultasi publik.
tidak ada jaminan bahwa gedung yang baru akan membawa efek bagi perbaikan sistem pelayanan pada saat BMI sebagai stakeholder yang hendak di layani tidak pernah dilibatkan, bahwa, bukan tidak mungkin, gedung baru ini akan menjadi kamuflase baru untuk membungkus praktek praktek penindasan dan penghisapan terhadap BMI. "ungkapan ketua ATKI Eni Lestari"
lain lagi pendapat yang di ungkapkan oelh Koalisasi Organisasi tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong "Kotkiho" mengatakan bahwa pihaknya masih berharap terminal baru ini membawa perbaikan bagi upaya perlindungan BMI
"kami berharap terminal baru ini bisa dikelola secara lebih transparan terlebih karena departemen yang mengelolanya jelas. jadi kalo ada apa-apa terhadap BMI ato yg lainnya, bisa dilacak"
Sumiati sebagai juru bicara dari "Kotkiho" mengaku bahwa pihaknya belum yakin sepenuhnya terhadap perbaikan pelayanan bagi BMI diterminal baru ini. tapi setidaknya ia punya harapan bahwa terminal baru ini punya rubahan signifikasi dibanding terminal 3.
kami meminta para petugas jaga diterminal baru itu memegang identitas jelas sehingga kalau ada apa apa mudah dilacaknya.
Ia menambahkan bahwa Pihaknya juga bekerja sama dengan Serikat Buruh Migran indonesia "SBMI" yang berbasis di jakarta. sehingga jika ada hal buruk terjadi di tempat tersebut maka tindakan advokasi cepat dapat dilakukan.
sing tek jaluk si ya mudah mudahan lewih apik lah daripada terminal telu sing di anggap kaya hantu menakutkan hehehe
cul lah nyong arep turu wis esuk ya ternyata kie arep jam 6 urung turu blas hiks tapi jyan rasane koh ora ngantuk gara gara nginum kratingdaeng apa ya hehehe
5 comments:
jadi prediksine hukum rimba masih akan lama terjadi?
semoga harapan sampeyan semua terhadap adanya pemanusiaan buruh migran yang diperjuangkan dapat segera menjadi kenyataan mbak!
Ra usah takut sampean kan legal/due paspor. Se andai nya ana praktek pungli sama TKI indo. Ya di laporna bae.! tak dongakna, semoga sampean ora nemu masalah nang hongkong.
yaa sing positive thinking bae lah jeng yaaa,semoga harapanmu jd kenyataan, kalo jadinya lain yaa ora heran lah,ini kan indonesia !! heheheh(tanpa mengurangi rasa cintaku pd negeri ini lhohhh maksude)
saya juga gak sreg dengan adanya terminal tersendiri itu. lho apa sih bedanya!
ahhh, itu sih malah merupakan sebuah perangkap bagi para BMI yang pulkam.
Mbaak bukune wis diwaca urung? Nek wis tamat ngko teuk wei maning sing lewih apik aku kan dagang buku2 seperti itu.
Post a Comment